Rabu, 16 September 2009

ISPA dan Vitamin A

Di Indonesia, Jumlah kasus Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) sangat tinggi dan selalu menempati urutan teratas dari 10 penyakit terbanyak. Kematian balita akibat penyakit ISPA juga berada pada peringkat teratas. Salah satu solusi pengobatan ISPA ini adalah konsumsi Vitamin A. Pada artikel ini akan dibahas tentang pengaruh Vitamin A terhadap kesembuhan ISPA.

Metode yang digunakan dalam penulisan artikel ini adalah studi pustaka. Teori yang digunakan adalah pendapat Almatsier (2006) bahwa Vitamin A esensial untuk pemeliharaan kesehatan dan meningkatkan daya tahan tubuh terhadap penyakit infeksi.

ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut) merupakan penyakit infeksi pada saluran pernapasan yang datang secara mendadak serta menimbulkan kegawatan atau kematian. ISPA akan semakin berbahaya jika diderita oleh anak-anak. Selama bertahun-tahun ISPA merupakan masalah kesehatan anak dan penyumbang terbesar penyebab kematian balita (Said, 2006). Jumlah tiap tahunnya kejadian ISPA di Indonesia 150.000 kasus atau seorang balita meninggal tiap 5 menitnya. Penelitian Myrnawati juga menemukan bahwa 20-30% kematian balita disebabkan oleh ISPA.

Penyebab ISPA terdiri dari 300 jenis bakteri, virus dan rikcetsia. Penularannya melalui kontak langsung dengan penderita atau melalui udara pernapasan. Gejala umumnya adalah batuk, kesulitan bernafas, sakit tenggorokan, pilek, sakit telinga, dan demam (Depkes RI, 2006). Salah satu faktor yang mempengaruhi ISPA adalah defisiensi Vitamin A.

Vitamin A adalah zat gizi yang penting dan tidak dapat disintesa tubuh sehingga perlu di penuhi dari luar melalui makanan atau tablet. Vitamin A esensial untuk kesehatan dan kelangsungan hidup karena dapat meningkatkan daya tahan tubuh terhadap penyakit infeksi (Almatsier, 2006). Pada keadaan menderita ISPA, suplai Vitamin A dalam hati cepat terkuras. Keadaan ini akan menyebabkan perubahan pada jaringan epitel paru-paru sehingga mudah mengalami keratinisasi. Keadaan ini lah yang mudah dimasuki oleh kuman penyebab ISPA. Untuk mengembalikannya ke kondisi normal maka perlu konsumsi zat gizi terutama Vitamin A.

Berbagai penelitian menunjukkan bahwa suplai Vitamin A dapat menurunkan 23% angka kmatian akibat ISPA (Agus, 2000). Perbedaan kematian antara anak yang kekurangan dengan yang tidak kekurangan Vitamin A kurang lebih sebesar 30% (Almatsier, 2006).

ISPA merupakan penyakit infeksi pada saluran pernapasan yang jumlah kejadiannya cukup tinggi di Indonesia terutama pada Balita. Salah satu faktor yang mempengaruhi tingginya kejadian ISPA adalah defisiensi Vitamin A. Menurut berbagai penelitian suplementasi Vitamin A merupakan solusi kesembuhan ISPA karena salah satu khasiat Vitamin A dapat meningkatkan daya tahan tubuh terhadap penyakit infeksi seperti ISPA.

Oleh karena itu, diharapkan pada orang tua yang memiliki Balita untuk terus menjaga asupan gizi balitanya terutama asupan Vitamin A yang penting untuk pertumbuhan dan kesehatan balitanya.

Kepustakaan
Said, M. 2006. Pneumonia Penyebab Utama Mortalitas Anak Balita. Jakarta: Fakultas Kedokteran UI
Myrnawati. 2003. Penelitian Kualitas Tatalaksana Kasus ISPA. Jakarta: Disertasi IKM
Depkes RI. 2006. Pedoman Pemberian Kapsul Vitamin A Dosis Tinggi. Jakarta: Depkes RI
Almatsier. 2006. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakrta: PT Gramedia Pustaka Utama
Agus, Z. 2000. Vitamin-Vitamin Untuk Tumbuh dalam http://www.indomedia.com diakses 12 agustus 2007

Tidak ada komentar:

Posting Komentar