Rabu, 16 September 2009

Vitamin E dan Antiinflamasi untuk Penyakit Alzheimer

Pengobatan dengan vitamin E dan antiinflmasi ternyata bisa memberikan manfaat jangka panjang dalam menunda kemunduran pasien penyakit Alzheimer. Dr. Alireza Atri, peneliti dari Massachusetts General Hospital (MGH), seperti dikutip Reuters Health, melakukan penelitian tentang manfaat vitamin E dan antiinflamasi pasien dimensia yang hanya menggunkan cholinesterase inhibitor. Hasil pertemuan dipresentasikan pada pertemuan tahunan American Geriatrics Society di Chicago.

Ada 540 pasien yang diteliti mereka adalah pasien demensia yang berobat di MGH Unit Gangguan Memori. Semua pasien mendapat standar perawatan dengan inhibitor cholinesterase yakni donezepil, rivastigmine, galantamine.

Selama studi sebanyak 280 pasien mendapat vitamin E non anti inflamasi, sebanyak 49 pasien mendapat anti inflmasi tanpa vitamin E. dan sebanyak 117 orang mendapat terapi keduanya dan sisanya sebanyak 116 orang tidak mendapat vitamin E dan anti inflamasi. Dosis harian ditingkatkan mulai dari 200 – 2000 UI. Umumnya para pasien mengambil dosis tinggi yang berkisar 800 – 1000 unit dua kali sehari.

Setiap pasien diharuskan menjalani tes kognisi dan kemampuan fungsi harian yang dievaluasi tiap 6 bulan. Setelah rata-rata 2,1 tahun ternyata penurunan fungsi kognitif pada pasien yang mendapat vitamin E lebih lambat. Manfaat vitamin E tidak sekaligus terlihat tetapi secara berangsur-angsur dan terus mengalami kenaikan seiring waktu. Konsumsi antiinflamsi juga memperlihatkan gejala serupa.

Sumber :

Majalah Farmacia Edisi Juni 2009 , Halaman: 13, dalam :

http://www.majalah-farmacia.com/rubrik/one_news.asp?IDNews=1279

17 September 2009

Tidak ada komentar:

Posting Komentar